Bersambung ke hari kedua Comifuro 19, kontributor Regnbue kembali datang ke Comifuro di waktu siang hari. Sialnya kali ini, penulis terkena musibah didera hujan saat mendekati titik kumpul ICE BSD.
Baca juga: Catatan Comifuro 19 Day 1: First Concert Stage
Memang CF day 1 penulis juga merasakan hujan ketika mensurvei lokasi loading dock, tetapi dua kali berturut-turut? Mungkin langit sedang cemburu melihat para penggiat jejepangan berkumpul dengan mengirim sejuta pasukan airnya. Daripada bad mood-nya nular, mari kita langsung ke inti liputannya.
Vibe Day 2 As Always
Hari kedua Comifuro hampir selalu pasti dimanfaatkan untuk bonding time. Inilah waktu terbaik bagi para kawan seperjuangan untuk bertemu sapa dan melakukan kegiatan kelompok. Ini berlaku lebih khusus untuk yang sudah menghabiskan sebagian waktunya berbelanja di day 1.
Day 2 juga menjadi momen kebangkitan booth-booth untuk berbenah dari day 1. Beberapa booth seperti Estavia by Regnbue mengganti posisi meja mereka lebih ke arah luar agar bisa menjangkau customer lebih leluasa.
Menjelang jam-jam terakhir, banyak booth lebih terbuka dalam memberikan promosi untuk menghabiskan stoknya. Hitung-hitung mengurangi beban koper saat pulang nanti. Pajangan standee yang dilelang tentunya menjadi pemandangan lazim yang sudah terjadi dalam siklus dua kali setahun Comifuro.
Closing Time
Waktu tutup market benar-benar dilaksanakan tepat pukul 18.00 WIB. Area sudah diarahkan untuk segera steril dari jauh waktu, bahkan penerangan lampu mulai dikurangi. Ini berbeda dari day 1 yang terlambat mensterilkan market area dan mengurangi penerangan lampu.
Hal ini cukup disayangkan karena saya melihat betapa tergesa-gesanya rekan-rekan circle dalam urusan packing dan cabut dari lokasi. Baru pukul 19.00 WIB sudah banyak yang membawa barang bawaan untuk segera diangkut dari ICE. Untuk perbandingannya, CF kemarin masih ada after party DJ sampai pukul 21.00 WIB dan lebih fleksibel dari day 1 dalam hal penutupan.
Di hari kedua ini, saya tidak melanjutkan untuk meliput konser. Stamina saya sudah terkuras habis di konser sebelumnya dan lebih memilih untuk melihat bagaimana Comifuro 19 bagian market ditutup.
Kata Mereka Soal Comifuro
Siapa bilang dengan waktu setengah hari, penulis hanya bisa menemukan informasi begitu terbatas di day 2 CF19? Regnbue menggunakan hak sebagai media dengan maksimal dengan mewawancarai beberapa booth yang menarik di Comifuro 19.
Yang pertama diwawancarai Regnbue.id adalah booth Estavia by Regnbue yang sepertinya sibuk parah 2 hari berturut-turut. Saat ditanya bagaimana hasil penjualan CF kali ini, salah satu staff Estavia by Regnbue menjawab dengan pede kalau mereka pasti dapat untung maksimal. Dari total 9 box yang dibawa, tersisa 3 box saja yang tersisa. Meski belum bisa dikatakan sold out seutuhnya, tetap saja ini adalah pencapaian yang luar biasa.
Penulis juga mewawancarai booth di sebelahnya AD 10-11 SVID x Budak Cygames x Baronissme. Menurut penjaga booth di situ, Comifuro kali ini tertolong dengan adalah ICC 2024. Pengunjung bisa terlihat terpecah menjadikan event kali ini tidak begitu berdesakkan dan dapat terkontrol dengan baik.
Informasi lebih spesifik Regnbue dapatkan ketika berkunjung di booth Vibetronic. Mereka cukup merasa puas dengan Comifuro kali ini terkait pelayanannya terhadap circle dan exhibitor. Pengaturan venue lebih baik, terutama soal jarak antar booth yang diperlebar. Ada juga marking di bawah lantai yang sangat membantu dalam mencari booth tujuan. Pengunjung juga lebih cepat masuk ke venue dibanding CF sebelumnya. Satu hal yang disayangkan adalah waktu di pagi day 1 ada larangan masuk bagi circle yang tidak memakai sepatu sebelum akhirnya didemo dan diizinkan masuk bagi yang memakai alas kaki selain sepatu. Terakhir, Masdito Bachtiar sebagia salah satu pentolan Vibetronic memberikan masukan agar Comifuro bisa memberi kesempatan DJ lokal untuk melakukan closing DJ performance.
Mungkin ada banyak lagi tanggapan di luar sana terkait Comifuro 19. Mau itu drama yang kontroversial, bagian pro dan kontra, itu semua adalah warna dari sebuah event jejepangan. Enam bulan waktu yang cukup panjang untuk bertemu kembali dengan Comifuro. Yang jelas harapan saya satu, supaya jangan kena hujan lagi waktu pulangnya. See you on CF XX!