Piala Dunia Esports akan digelar di Arab Saudi untuk pertama kalinya mulai tahun depan. Pernyataan ini diumumkan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, dikutip dari The Star pada Selasa (24/10).
“Piala Dunia Esports akan menjadi langkah baru dalam perjalanan Arab Saudi untuk menjadi pelopor pusat gaming dan esports dunia.,”
Pangeran Muhammed bin Salman
Pangeran Mohammed bin Salman berharap langkah ini dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan Arab Saudi sebagai pusat gaming dan esports dunia. Dia juga berharap hal ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru di negaranya. Targetnya adalah membuka 39.000 lapangan kerja di industri Esports pada tahun 2030.
Pemerintah juga ingin membuat Arab Saudi sebagai “the Eden of Game Developer” atau surga para game developer. Pengembang gim juga diharapkan dapat mempromosikan kultur dan budaya Arab Saudi melalui judul gim buatan mereka. Mereka menargetkan 30 game global kompetitif yang diproduksi oleh studio domestik pada tahun 2030.
Turis Saudi mengalami penurunan saat musim panas ketika rata-rata suhu di Ibukota, Riyadh, mencapai 40°C. Tetapi dengan Piala Dunia Esports ini diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan pada masa tersebut dan menjadikan Riyadh sebagai pusat gaming.
Detail Piala Dunia Esports
Piala Dunia Esports pertama akan ditargetkan pada musim panas tahun depan. Acara ini bertepatan dengan Festival Gaming dan Turnamen Esports Gamers8 yang berlangsung 8 minggu. Turnamen ini memiliki total hadiah sebesar USD 45 juta atau setara IDR 700 Milyar.
Pihak ofisial belum merinci game apa saja yang akan dipertandingkan dalam Piala Dunia Esports ini. Mereka hanya mengatakan bahwa rinciannya akan diumumkan ke publik pada awal tahun depan.
“Turnamen ini akan melibatkan banyak gim populer dari berbagai negara dengan berbagai genre dan akan memiliki hadiah terbanyak sepanjang sejarah Esports.,” kata mereka.
Pangeran Mohammed bin Salman adalah seorang gamer Call of Duty, dan Arab Saudi sudah berinvestasi pada sektor tersebut sejak sang Pangeran menjadi suksesor Sultan enam tahun lalu. Tahun lalu Pangeran Muhammed bin Salman menginvestasikan USD 38 Milyar untuk Savvy Games Group, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan Esports.
Hmm, apakah hadiahnya akan lebih besar dari The International Dota 2? Kita tunggu saja kelanjutannya.