Welcome To

Regnbue Gacha

Ask and Thou Shalt Receive.

[Review] Shiro Seijo to Kuro Bokushi

Berapa banyak otaku di luar sana yang punya fetish nun? Tidak terbatas dari satu agama saja, pasti ada yang menyukai hal-hal seperti ini. Shiro Seijo to Kuro Bokushi bisa menjadi salah satu anime yang kalian cari jika menyukai hal-hal seperti ini.

Diadaptasi dari 4-koma manga, anime ini mendapat pinangan studio spesial moe, Doga Kobo. Doga Kobo tahun ini sudah berhasil mengejutkan dengan adaptasi Oshi no Ko yang begitu luar biasa.

Image of Saint Cecilia and Pastor Lawrence

Shiro Seijo to Kuro Bokushi menceritakan kisah romantis seorang gadis suci yang disebut Seijo dan pastur yang bernama Lawren. Seijo memiliki nama asli Cecilia dan dia punya kebiasaan unik. Nampak di luar, Seijo adalah sosok sempurna bagi orang, tetapi ketika hanya berdua dengan Lawren, ia berubah 180 derajat menjadi pemalas.

Baik Lawren dan Cecilia punya ketertarikan masing-masing, hanya saja Lawren tidak peka terhadap hal percintaan yang berada di depan matanya. Sepanjang 12 episode kita akan diperlihatkan betapa batunya dua insan ini untuk bersatu menjadi sebuah ikatan spesial.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasan berikut.

Doga Kobo Using Its Speciality

Image of Saint Cecilia and Pastor Lawrence

Buat kamu yang baru kenal Doga Kobo, apalagi dari Oshi no Ko saja, bisa coba melihat bagaimana jati diri Doga Kobo di anime ini. 4-koma manga adalah makanan yang paling disukai studio satu ini. Disulapnyalah Shiro Seijo to Kuro Bokushi menjadi anime wholesome dan imut.

Keimutan Cecilia bisa kamu lihat dengan treatment spesial yang diberikan oleh studio satu ini. Cecilia bukan hanya sekadar cantik, tetapi imut. Imut. Sekali lagi, imut.

Imut itu adalah unsur penting bagi adaptasi Doga Kobo. Anda bisa melihat beberapa contoh anime yang pernah diadaptasi studio ini. Mulai dari Himouto ga Umaru-chan, New Game, sampai Gabriel Dropout, semua anime yang disebutkan punya treatment khusus dalam membuat karakter perempuan dalam animenya menjadi sangat imut.

Jika berkaca sesama anime romantis, Doga Kobo juga sudah berpengalaman dengan hal itu. Sebut saja Gekkan Shoujo Nozaki-kun, Tada-kun wa Koi wo Shinai, Mikakunin de Shinkoukei. Anime romantis dengan karakter pria batu adalah spesialisasi mereka!

Wholesome and Relaxing

 

Image of Saint Cecilia and Pastor Lawrence

Dengan ketidakpekaan Lawren dan Cecilia yang tidak berani mengungkapkan perasaannya, hubungan mereka tidak bergerak ke jenjang yang lebih baik. Keadaan stalemate memang menjadi tameng bagi seri romantis agar berumur panjang. Meski keadaan stalemate bertahan, penonton masih disuapi momen-momen manis di antara kedua karakter.

Kemanisan inilah yang menjadi senjata anime romantis, apalagi kalau membahas hanya satu couple saja. Dengan Doga Kobo sebagai wadahnya, kemanisan ini semakin terasa lembut. Karakter pendukung seperti Haiselita dan Abel berhasil menambah bumbu manis dalam hidangan satu ini.

Hampir tidak ada cerita gelap di anime ini. Kalaupun ada, itu tertutupi dengan kemanisan karakter dan hubungannya. Menonton anime ini sehabis lelah seharian bekerja dapat mengembalikan daya tahan tubuh untuk bisa semangat kerja di esok hari.

Baca juga: [Review] Watashi no Shiawase na Kekkon

Unsur Religius dalam Romansa Manis

Image of Saint Cecilia and Pastor Lawrence

Walau punya cerita manis yang ditawarkan, anime ini masih kurang populer di luar sana. Dari segi rating di MAL misalnya, Shiro Seijo to Kuro Bokushi masih kalah dengan Otonari no Tenshi-sama. Padahal adaptasi anime ini masih jauh lebih baik dan mengeluarkan potensi terbaiknya di tangan Doga Kobo.

Bicara sedikit soal Otonari no Tenshi-sama, saya agak menyayangkan adaptasi hasil Project no. 9 yang masih ditemukan visual yang seadanya padahal anime seperti ini jualan visual waifu yang bening-bening.

Salah satu kemungkinan anime ini kurang laku adalah mungkin unsur religiusnya yang kental. Anime ini mengambil satu set unsur religius yakni gereja, pastur, gadis suci, dan jemaat. Kamu tidak akan menemukan unsur ecchi seperti yang ditunjukkan banyak adaptasi anime romantis masa kini. Maka dari itu, anime seperti Otonari no Tenshi-sama lebih menjual ke publik karena membuat imajinasi penonton lebih liar.

Padahal jika telusuri, unsur religius banyak ditemukan dalam anime. Kalau kalian melihat ada karakter anime berdoa di kuil sambil mempersembahkan koin plus membunyikan lonceng, atau merayakan natal (meski ini bukan sepenuhnya menjadi event religi, tetapi beberapa orang meyakini jika merayakan natal sama dengan mengakui unsur religi), maka kamu sudah menemukan unsur religi dalam anime tersebut. Bagian ini mungkin bakal saya bahas di satu artikel di kemudian hari.

Verdict: Cute Seijo Waifu/10

Image of Saint Cecilia and Pastor Lawrence

Kapan lagi dikasih mimpi seorang gadis suci yang masih polos bisa jadi pendampingmu di rumah yang kau tinggali? Alih-alih iri dengan Lawren, banyak kok otaku yang self-insert sebagai karakter utamanya. Asal jangan ikutan batu, ya.

Kalau saya, sih, sudah klaim pastinya. Bagaimana? Apa kamu tertarik?

AFAID25 Regnbue Report: Day...

The last day is here. Saya cukup bangga bisa...

AFAID25 Regnbue Report: Day...

Masih dengan laporan harian AFAID25, kali ini kita masuk...

AFAID25 Regnbue Report: Day...

AFAID25 sudah dimulai. Event jejepangan tahunan ini memang selalu...

AFAID25 Guidelines Part 2:...

Sebenarnya apa sih yang membedakan AFA dengan event jejepangan...

AFAID25 Guidelines Part 1:...

Sobat Regnbue, tahukah kamu besok hari apa? Yap, betul!...

Catatan Comifuro XX Day...

CF lagi, CF lagi. Kadang malas ga sih, tiap...

AFAID25 Regnbue Report: Day 3

The last day is here. Saya cukup bangga bisa mengikuti perhelatan event sebesar ini selama 3 hari penuh sampai detik penghabisan. Berhubung energi sisaan pasca...

AFAID25 Regnbue Report: Day 2

Masih dengan laporan harian AFAID25, kali ini kita masuk ke day 2. Start untuk Sabtu yang cerah dimulai lebih cepat di kisaran pukul 10.00...

AFAID25 Regnbue Report: Day 1

AFAID25 sudah dimulai. Event jejepangan tahunan ini memang selalu mencuri perhatian terutama di kalangan para otaku. Regnbue kali ini berkesempatan meliput jalannya event akbar...

AFAID25 Guidelines Part 2: Concert & Find Your Unique Moments

Sebenarnya apa sih yang membedakan AFA dengan event jejepangan lainnya? Ya! AFAID adalah event jejepangan komplit yang bisa kamu nikmati to the fullest otaku...

AFAID25 Guidelines Part 1: Buat Kamu Yang Bingung Mau Ngapain

Sobat Regnbue, tahukah kamu besok hari apa? Yap, betul! Besok hari Idul Adha! Tapi tunggu dulu! Besok juga AFAID25 dibuka! AFA ID atau Anime Festival...

Catatan Comifuro XX Day 1: Sebuah Tempat untuk Kembali

CF lagi, CF lagi. Kadang malas ga sih, tiap tahun ke CF? Lihat booth yang ini lagi, ini lagi. Pasti acaranya ada uttatemitta, terus...

AFAID25 Siap Digelar Juni Ini, Catat Tanggalnya!

Catat tanggalnya, para penggemar anime! Anime Festival Asia (AFA) akan kembali menggemparkan Jakarta pada tanggal 6-8 Juni 2025. AFAID25 merupakan edisi ke-9 yang sangat dinanti-nantikan ini menandai...

Catatan Comifuro XX Day 2: Semakin Improve, Semakin Nyaman.

Comifuro XX berlanjut ke hari kedua dan lihatlah! Perubahan cukup signifikan dari day 1 sudah tampak terjadi. Ruang media upgrade, kini dilengkapi meja dan kursi....

Update v2.0 Zenless Zone Zero: Dapatkan S Character dan S W-Engine Gratis!

Proxies! HoYoverse mengumumkan bahwa Zenless Zone Zero V2.0 akan hadir pada 6 Juni mendatang! Dimulainya Season 2 kali ini, para Proxy akan bergabung...