Selamat datang di first impression fall 2023 anime bagian ketiga. Setelah menempuh dua artikel sebelumnya, tersisa satu lagi yang akan segera kita unlock.
Menonton 27 anime dengan setidaknya 3 episode memang memakan waktu yang tidak sebentar. Kalau kita hitung secara matematis, satu episode anime berdurasi 23 menit, dikali dengan 3 itu sama dengan satu jam lebih sedikit. Dengan ada 27 judul di sini, berarti kita sudah mengulas 27 jam ke dalam tiga artikel. Gak nyangka, bukan?
Kini tersisa 9 judul yang belum diulas. Saya doakan ada anime yang kalian cari dalam first impression fall 2023 anime ini.
Perlu diingatkan dalam first impression ini juga memuat data berbentuk skala S sampai F. Kualitas sebisa mungkin dinilai objektif sedangkan prioritas lebih ke arah subjektif. Kalian yang sudah membaca dari dua artikel sebelumnya pasti sudah melewati penjelasan secara detailnya.
Kalau begitu, tunggu apa lagi? Ini dia daftar 9 judul anime terakhir yang diulas dalam first impression fall 2023 anime.
Hametsu no Oukoku
Sesuai dengan rekomendasi di artikel ini, saya menulis kalau anime ini punya premis cerita yang kuat dan itu terbukti dengan pembuka yang membekas bagi penonton. Adegan eksekusi publik Chloe terasa real karena ditampilkan maksimal. Sangat jarang anime yang menampilkan seterbuka ini.
Gorenya bagai kacang goreng murahan dalam artian sering kali dispam sampai penonton tidak ingat adanya belas kasih dalam anime ini. Kedatangan Doroka tentunya menjadi rem bagi keganasan Adonis, tetapi itu akan terjadi setelah anime memasuki babak pertengahan.
Saat ini, Hametsu no Oukoku atau Kingdom of Ruins masih menempati sepuluh besar anime yang tidak akan saya lewatkan setiap minggunya.
Kualitas: A
Prioritas: A-
Saihate no Paladin: Tetsusabi no Yama no Ou
Saihate no Paladin punya kesan kuat yang membekas di hati saya dari lima episode pertama di musim kesatunya. Saya mengerti kalau lima episode itu sulit terjadi kembali, apalagi setelah episode yang mengikuti lima episode awal musim pertama terasa jatuh dibanding episode-episode tersebut. Itulah yang membuat saya bisa menerima pembuka yang tidak terlalu kuat di musim keduanya.
Episode-episode awal musim berjalan datar. Tidak ada lonjakan yang berarti. Perlu proses bagi saya untuk mengingat karakter-karakter pendukung serta perannya. Seiring berjalannya waktu, anime ini mulai nikmat diikuti dengan pace ala Paladin yang punya vibe tenang. Konflik sebenarnya akan dimulai ketika cerita memasuki pertengahan musim.
Kualitas: B
Prioritas: C
Buta no Liver wa Kanetsu Shiro
Saya adalah penyuka drama, membuat saya paham apa yang dilakonkan dalam anime ini. Butareba punya dua daya tarik major: babi dan Jess. Jess itu waifu kelas S. Dia bisa mengerti apa yang diinginkan seorang otaku dan menerima segala perbedaan pandangan dari babi. Sementara itu, babi memiliki suara khas Matsuoka Yoshitsugu. Yoshitsugu yang pernah mengisi suara Kirito dari SAO punya segala hal yang diperlukan dalam dua tugas besar: monolog dan dialog percakapannya dengan Jess.
Sepanjang cerita Jess dan babi mendominasi lewat telepati mereka. Penonton yang menghendaki sebuah cerita harus punya api membara dengan konflik ribet banyak tokoh tidak akan betah mengikuti alur dari anime ini. Bagi saya pribadi, anime ini adalah pusaka yang perlu ada untuk mengingatkan saya dengan ide unik yang dramatis.
Kualitas: C
Prioritas: C
Kimi no Koto ga Daidaidaidaidaisuki na 100-nin no Kanojo
Sebuah mahakarya sepanjang masa yang layak dilestarikan di masa sekarang. Gigachad Aijou menjadi penantang lord harem sepuh seperti Katsuragi Keima atau Itsuka Shidou. Komedinya bukan hanya menggeletik, tetapi menggetarkan seluruh sensor tertawa dalam tubuh. Seringkali animenya menembus dinding ke-4 dan nyaris 100% hit dengan jokes universalnya.
Misi mengakuisisi 100 pacar bukan hal yang mustahil, tetapi perjalanan panjang harus menempuh proses yang tidak sebentar. Kalau anime harem lain mendapat 3 pacar dalam 3 episode sudah dirasa cepat, Hyakkano boleh dibilang lambat karena goal akhirnya masih 97/100 yang masih perlu didapat.
Kualitas: S
Prioritas: S
Tearmoon Teikoku Monogatari
Anime ini punya jarak penayangan kurang dari 24 jam dari Hametsu no Oukoku. Maka dari itu eksekusi pancung yang dipertunjukkan di episode 1 masih membuat saya bersemangat.
Tearmoon Empire punya nuansa yang mirip dengan serial isekai villainess. Bedanya, anime ini murni fantasi dan merupakan reverse dari kejadian sudah terjadi di masa depan. Mia sebagai karakter utama mau tidak mau menyusun siasat agak tidak terkena hukuman pancung yang menantinya di masa depan.
Saat mencoba memperbaiki kehidupannya inilah, alur komedi mulai berdetak. Meski ada ujung tragis menantinya, cerita ini masih bisa menampilkan senda gurau kesalahpahaman kepada karakter utama. Mirip-mirip sama Overlord, lah. Karena itu, istilah sasuga Mia-sama menjadi jargon bagi fans yang menikmatinya.
Kualitas: A+
Prioritas: S
Potion-danomi de Ikinobimasu!
Potion-danomi de Ikinobimasu merupakan adaptasi terbaru dari novel karangan FUNA. Jika kalian pernah menonton Roukin, maka ini adalah saudara kembarnya. Punya karakter perempuan bertubuh mungil yang cerdik menjadi magnet tersendiri dalam animenya.
Saya dikejutkan dengan adanya interval lama dalam alam dewa. Kemampuan negosiasi karakter utama khas FUNA begitu menonjol dalam anime ini. Anime ini juga punya formula jawaban dulu, masalah kemudian. Awalnya, formula ini membuat saya kagum karena cara story telling yang tidak umum itu. Lama-kelamaan ini berubah jadi bumerang ketika animenya gagal menceritakan permasalahannya secara jelas.
Ketidakjelasan karakter utama yang mencoba tampil low profile juga membuat saya geleng-geleng kepala. Niat hati ingin merendah, malah bikin headline di acara besar. Patutlah sebuah tanda tanya besar ditaruh di atas kepala MC.
Kualitas art dan animasinya juga begitu rendah membuat saya menaruh anime ini di bottom 3. Saya mungkin masih setia mengikuti anime ini sampai tamat karena suka dengan model karakter buatan FUNA.
Kualitas: E
Prioritas: C
Kikansha no Mahou wa Tokubetsu desu
Anime ini mungkin menjadi satu-satunya yang diadaptasi dari webtoon korea dalam list ini. Gaya cerita webtoon korea sangat terasa di tiga episode awalnya. Mungkin yang pembeda adalah nama karakternya yang bukan Asia.
Anime ini nampaknya hanya ingin memperlihatkan fokus ke tiga karakter utama, Desir, Romantica, dan Pram. Masih menjadi misteri mengapa hanya Desir yang terlempar ke masa lalu lengkap dengan ingatannya.
Kualitas: B
Prioritas: A
Hoshikuzu Telepath
Satu lagi adaptasi anime dari Manga Time Kirara. Hoshikuzu Telepath memastikan satu lagi tempat bagi penggerak tema CGDCT untuk muncul setidaknya untuk di tahun ini.
Anime ini sangat cocok untuk yang mencari CGDCT tidak berisik yang tidak bisa kalian dapatkan saat penayangan Bocchi The Rock. Sayangnya, saya menemukan kalau Umika dan Yuu terlalu mendominasi secara peran dibanding karakter lain. Memang ada unsur yuri, tetapi dominasi itu terlalu melahap sehingga formula CGDCT yang biasanya dipukul cukup rata tiap karakter menjadi pudar.
Barangkali itu hanya perasaan saya karena anime ini sangat lambat dalam memperkenalkan karakter-karakter barunya. Hoshikuzu Telepath juga terasa sedikit lebih berat karena kurangnya jenaka yang biasanya lepas di subgenre ini.
Kualitas: C
Prioritas: D
Kusuriya no Hitorigoto
Inilah anime yang paling lama saya nantikan di musim ini. Ketika anime lain sudah tayang selama 3 minggu, Kusuriya no Hitorigoto baru tampil di tanggal tua bulan Oktober. Tidak tanggung-tanggung, anime ini langsung mengejar lewat 3 episode perdana yang ditayangkan di hari yang sama.
Di luar dugaan, karakter perempuan ala ancient China ditampilkan begitu menggairahkan. Saya beberapa kali sudah membaca manga yang punya tema dan fan service yang sama, baru kali melihat ada di animenya. Kusuriya no Hitorigoto sendiri merupakan produk asli Jepang dan bukan buatan Negeri Tirai Bambu.
Ceritanya menarik dan nagih. Tidak terasa saya menghabiskan 3 episode begitu cepat. Saat tulisan ini ditulis, saya sudah menonton episode terbarunya yang keempat. Maomao sangat baik dalam perannya sebagai sentral anime ini. Konflik yang disajikan fresh dan animasi smooth dengan art background memukau. Kurangnya mungkin dari desain karakter yang agak asing kalau kalian jarang menonton serial seperti ini.
Kualitas: S
Prioritas: S+
Atfterwords
Sekian first impression fall 2023 anime. Diharapkan dengan adanya artikel ini, kalian bisa mendapat anime yang kalian cari. Anime yang kira-kira saya lewatkan untuk dibahas? Silakan komentar di bawah, ya!
Kalian juga bisa mengecek update impresi mingguan saya di JOI Spotlight.