Kalau berbicara Esports, mungkin dalam pikiran kita adalah Turnamen DotA 2 The International (TI), Valorant Championship Tour (VCT), atau mungkin Free Fire World Series (FFWS). Gim-gim kompetitif seperti yang Regnbue sebutkan tadi memang populer dalam dunia Esports. Tapi selain itu ada Esports lain yang tidak umum, loh. Esports ini sangat anti-mainstream. bahkan gim (?) yang ada di daftar ini sejatinya bukan gim kompetitif. Lalu gimana pertandingannya?
5. Tetris (1985)
Siapa yang tidak tahu permainan blok ini? Gim yang pertama kali diluncurkan di USSR ini adalah gim yang ramah usia. Semua kalangan bisa memainkannya. Turnamen tetris sendiri mungkin tidak terlalu asing kalau kalian mengikuti Vtuber Hoshimachi Suisei. Vtuber dari Hololive ini sangat suka bermain Tetris dan di dalam gim berjudul Tetris 99 yang sering dia mainkan, kalian bisa merasakan kompetisi antar pemain.
Tetapi Tetris yang Regnbue maksud bukanlah Tetris 99 melainkan Tetris klasik yang dirilis untuk konsol NES pada tahun 1989. Peraturannya pun cukup sederhana: Siapa yang dapat meraih skor paling banyak, dia yang menang.
Tetris World Championship sendiri sudah ada sejak 2010. Permainan yang dipelopori oleh Socal Gaming Expo ini menjadi turnamen tahunan dan tidak pernah absen sekalipun.
4. GeoGuessr
Siapa sangka gim tebak-tebakan lokasi ini juga punya turnamen Esports mereka sendiri. GeoGuessr adalah permainan menebak lokasi berdasarkan Google Street View. Pada awalnya permainan ini adalah permainan kasual. Tetapi sejak dirilisnya mode multiplayer, GeoGuessr menjadi ajang tersendiri bagi penggemarnya.
Peraturan turnamen ini cukup simpel, siapa yang tebakanannya paling akurat dia yang menang. Masing-masing player memiliki HP yang akan berkurang setiap selisih jarak yang mereka miliki. Jadi semakin jauh tebakan mereka, semakin besar damage yang mereka terima. Selain itu akan ada multiplier damage yang akan menjadi semakin besar seiring pertandingan berjalan.
GeoGuessr World Cup sendiri baru pertama kali diadakan bulan Oktober 2023 kemarin. Jadi Esports ini memang masih sangat baru. Meskipun begitu keseruan turnamen ini tidak kalah dengan turnamen Esports lainnya.
3. Farming Simulator
Loh? Farming Simulator jadi ajang kompetitif? Betul! Permainan ini besutan Giant Software dan Astragon ini ternyata punya turnamen esports mereka sendiri. Tapi jangan salah, meskipun farming simulator sejatinya adalah gim santai, turnamennya cukup seru dan menegangkan. Bahkan ada momen-momen clutch yang membuat penonton semakin tegang saat menyaksikannya. Yang lebih menarik, ternyata ada fase draft phase di mana kedua tim akan melakukan banning pada traktor tertentu.
Turnamen ini sangat team-based. Satu tim terdiri dari 3 orang dengan tugas dan traktor masing-masing. Ada harvester yang bertugas memanen dan ada baller yang tugasnya adalah packing gandum. Komposisi yang umum adalah 1 harvester dan 2 baller. Selain itu ada power up yang bisa dipilih oleh kapten.
Uniknya, peserta Farming Simulator League adalah perusahaan-perusahaan pertanian. Seperti tim Agrall yang merupakan perusahaan manufaktur traktor dan Trelleborg Tires yang merupakan perusahaan produsen ban traktor. Tentu ada juga tim-tim komunitas, tetapi mereka pun tetap disponsori oleh perusahaan-perusahaan agraria. Tim-tim tersebut memperebutkan total hadiah sebesar EUR 250.000.
2. The Sims
Mungkin kalian tidak akan menyangka permainan santai yang bahkan tidak ada sisi kompetitifnya ini memiliki pertandingan Esports sendiri. The Sims adalah permainan simulasi kehidupan yang juga ikut diperlombakan dengan hadiah yang juga tak main main. USD 100.000.
Peraturan turnamen ini cukup sederhana. Pemain hanya diperintahkan untuk membuat cerita dari sims mereka. Mulai dari desain karakter, world building, sampai interaksi antar sims menjadi detail yang dinilai oleh para juri.
Honorable mention eSports anti-Mainstream:
OSU!
Game Rythm yang populer di kalangan wibu ini tentu punya turnamen mereka sendiri. Ada beberapa cabang yang dilombakan mulai dari Osu!mania sampai Osu!taiko. Kalian bisa melihat lengkapnya di sini.
Touhou
Tidak mungkin komunitas paling solid ini tidak punya turnamen. Komunitas Touhou punya Touhou World Cup yang baru saja selesai bulan Juli kemarin.
Chess.com
Apakah catur juga eSports? Kalau dimainkan di komputer atau konsol maka jawabannya, iya! Tetapi eSports catur dari Chess.com biasanya menggunakan mode bullet. Berbeda dengan catur konvensional, pada mode ini masing-masing pemain hanya memiliki waktu 3 menit. Tentu saja pemain juga bisa melakukan pre-move yang tidak bisa dilakukan di catur konvensional.
1. Microsoft Excel
Yang ini mungkin bukan gim, tapi mereka mengklaim bahwa ini adalah eSports. Dengan demikian Microsoft Excel World Championship dinobatkan sebagai eSports paling Anti-mainstream di list ini.
Microsoft Excel World Championship, kompetisi tahunan yang belum lama ini digelar oleh Financial Modeling World Cup (FMWC). Microsoft Excel World Championship 2023 baru saja menyelesaikan pertandingan finalnya pada 10 Desember 2023 lalu.
Turnamen ini lebih mirip seperti wawancara programmer daripada sebuah turnamen. Pemain akan diberikan beberapa permasalahan dan mereka dituntut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.
Kalau kalian berpikir turnamen ini membosankan, kalian salah. Para pro-player Excel ini sudah hafal luar-dalam tentang Excel. Melihat mereka menyelesaikan soal tanpa menggunakan mouse adalah sebuah guilty-pleasure.