Berprofesi sebagai atlet Esports tentu kemenangan adalah tujuan utama. Karena dengan memenangkan turnamen kita mendapatkan uang. Selain uang hadiah, kita juga bisa mendapatkan exposure yang bisa mengundang sponsor. Tapi bagaimana jika kemenangan tersebut justru merugikan? Inilah kesialan yang menimpa atlet Fighting Game Alex ‘Dyloch’ Ruiz.
Dyloch adalah seorang pemain profesional fighting game dari Amerika. Keahliannya tidak perlu diragukan karena beberapa kali dia berhasil menyabet juara 1 dalam berbagai turnamen. Meskipun sebagian besar adalah turnamen Mortal Kombat, tetapi dia beberapa kali berpartisipasi dalam turnamen gim lain juga seperti Tekken dan Street Fighter.
Kesialan Dyloch terjadi pada Community Effort Orlando (CEO) Fighting Game Championship 2024 pada nomor Mortal Kombat. Dyloch berhasil mengalahkan Curtis ‘Rewind’ McCall dan menjadi juara dalam turnamen tersebut. Adrenalin dan Euforia kemenangan membuat Dyloch emosional. Dia melakukan selebrasi dengan melempar kursi keluar ring. Sialnya, kursi tersebut mengenai dan merusak properti lighting seharga USD 3000 (setara 49 juta rupiah) milik panitia CEO. Padahal hadiah yang dimenangkan Dyloch hanya USD 565, artinya Dyloch harus membayar sisanya.
Tanggapan CEO CEO
Alex Jebailey selaku founder sekaligus CEO Community Effort Orlando (CEO) turut menanggapi kejadian ini. Melalui akun X miliknya, Alex memberi peringatan keras kepada siapapun yang nantinya melakukan hal serupa. Jika ada orang yang melemparkan properti lagi, mereka akan di-ban dari semua acara yang diadakan oleh Alex.
“Jika ada lagi orang yang melemparkan apapun, kamu akan di-banned dari semua event yang pernah kubuat. Ini adalah peringatan terakhir kepada siapapun di masa depan. Jangan melempar barang.” Tulis Alex di akun X-nya.
Alex Jaibailey juga turut menerangkan perihal lighting seharaga USD 3000 tersebut. Menurutnya jika set pencahayaan tersebut tidak bisa diperbaiki maka harus diganti total. Ini juga masih belum memikirkan apabila kursi tersebut mengenai staff atau penonton. Maka Alex menegaskan pentingnya menjaga sikap di dalam arena.
Waduh, semoga kejadian ini bisa jadi pembelajaran untuk semuanya. Tetap elegan dan jangan terbawa emosi.
Baca juga: 32 Player Di-ban karena Match Fixing