Halo semuanya! Seperti biasa, sebelum lanjut silahkan dibaca dulu disclaimer di bawah ini, ya:
Helck
“Waduh, MCnya bukan tipikal MC copy-paste”
– Kesan pertama nonton ini anime
Nah, sebelum-sebelumnya bahasan kita kebanyakan berada di anime slice of life dan penuh gula, atau anime ‘fantasi’ para penonton kesepian (sedih…), maka sekarang saatnya anime action. Dari judul anime ini saja sekilas sudah membawa kalau animenya menjanjikan, karena biasanya anime yang judulnya pendek-pendek gitu kan bukan tipikal template.
Bukan tsundere, tapi mungkin, tapi… entahlah. Yang pasti dia sangat meledak-ledak
Nah, Helck ini merupakan anime action-fantasy, tapi di dalamnya nanti banyak jokes yang sedikit absurd, ditambah ada satu tokohnya tipikal tsundere teriak-teriak, tapi bukan tsundere ke MC gitu. Yah, bisa dibilang emosian aja, sih. Yah, kurang lebih ini gambaran di tiga episode awalnya, meski kata manga reader, seiring berjalannya cerita nanti semakin intens.
Helck
Premis ini anime, terutama tokohnya belum terlalu jelas atau disebut secara eksplisit. Yang pasti MC kita, Helck ini benci manusia dan berteriak untuk memusnahkannya. Dia ikut turnamen di negeri iblis dan siapapun yang menang akan menjadi raja iblis – meski tidak disebutkan dia ini memang ngincar jadi raja iblis atau sekadar pengen bertarunk saja.
Vermillio/Vamirio, salah satu Four Heavenly Kings
Oh, iya. Disini Raja Iblis bukanlah entitas tertinggi. Raja iblis itu ada banyak, dan menguasai daerah-daerah tertentu dengan kekuatan (level) beda-beda. Di atas mereka masih ada Four Heavenly Kings yang berkuasa atas 4 arah mata angin dimana normalnya mereka tidak akan muncul di hadapan publik.
Dalam 3 episode pertama saja, ceritanya sangat cepat terbangun bahkan tidak disangka. Bayangkan, dari yang sebelumnya cuma turnamen gelud di semacam Colleseum, tiba-tiba perang rebut kastel, eh malah (spoiler…). Selain itu juga di tiap episode dalam 3 episode pertama itu terus bermunculan misteri baru yang bikin penasaran.
PV Animenya
Untungnya ini anime dari keterangan di MyAnimelist katanya dapat jatah 24 episode. Ditambah manganya sudah tamat, jadi bisa baca manga kalau penasaran. Waduh, malah kebanyakan cerita pandangan pribadi dan premis ini anime. Tapi penulis memang sangat tertarik dengan ini anime, namun penilaian akan dilakukan seobjektif mungkin. Ok, masuk ke bagian utama setelah TLDR berikut:
TLDR: Secara keseluruhan, anime ini jatuh di kategori, “Direkomendasikan”. Dengan catatan:
- Tahan terhadap grafisnya yang kesannya sedikit old
- Tidak masalah dengan MC yang kekar dan cenderung om-om (karena kita biasa lihatnya MC anak SMA)
- Beberapa frame itu drop (seperti ss di bawah), jadi animasinya inkosisten. Tapi tidak selalu, seringnya sih ok dan standar.
Karena dari tadi sudah bahas premis, kita langsung saja bahas ke bagian inti-intinya, seperti biasa akan dimulai dari:
VISUAL – Untuk visual ini anime cukup standar. Meski standar tapi sudah ok dan layak ditonton, lah. Animasi dan visualnya sendiri memang beberapa kali kayak drop alias inkonsisten, tapi masih bisa ditoleransi karena kita tidak langsung sadar/mungkin bisa menganggapnya angin lalu karena di frame berikutnya sudah ok lagi. Selain itu memang tidak terlalu dinamis untuk pergerakannya, sehingga cukup disayangkan jika ini sebuah anime action – dimana kita mengharapkan baku hantam yang tidak kaku atau kebanyakan zoom. Namun secara keseluruhan, kualitas visual dan animasinya standar dan masih bisa ditonton tanpa menimbulkan sakit mata.
AUDIO – Nah, untuk audionya ini dari BGM dulu, ya… tipikal-tipikal boss music sih kesannya. Gimana engga sih, ya. Dalam 3 episode itu Helck aka si MC memang disorot banyak dan dia pada dasarnya yang terkuat di itu seri. Jadinya peserta turnamen kayak lawan boss. Lalu untuk opening dan endingnya, opening dibawakan oleh Hiroki Nanami dengan judul It’s My Soul,
yang mana ini OP tipikal OP yang bergelora dan penuh semangat; yang kemudian disusul oleh ending kalem dan penuh penghayatan dengan judul Statice, oleh saji.
Classic anime OP-ED, kan. Untuk OP dan ED menurut penulis ok, sih, tapi tidak cukup banger atau membuat tertarik untuk mencari tau lebih jauh.
Nah, untuk kualitas voice actingnya sih tidak usah ditanya. Untuk salah satu main chara kita, Vermillio, bahkan penulis tidak sadar kalau VAnya sama dengan Senku (Dr. Stone) atau Totsuka (dari Oregairu) karena suaranya benar-benar terdengar fresh, begitu juga dengan chara lain VAnya sudah benar-benar cocok dengan penokohan mereka. Bahkan salah satu karakter disuarakan oleh seiyuu terkenal seperti Matsuoka (Kirito, Xiao), tapi kali ini chara yang dia suarakan bukanlah MC apalagi chara harem, loh, ya. Pokoknya mantap seiyuunya.
Helck yang masih positive vibes di balap kuda yang kudanya ditentukan acak…
PENOKOHAN – Helck ini bisa dibilang seri yang lebih terpusat di pembangunan dunianya daripada pembangunan karakternya. Setiap karakter yang ada tidak dibangun terlalu detail motif atau tujuannya, hanya permukaannya saja. Tapi dengan pembangunan singkat tersebut kita sudah dapat memahami goal dan sifat para karakternya. Seperti misalnya Helck yang meski kuat, tapi tingkahnya absurd karena ia selalu berpikiran positif, yang mana jadi salah satu joke utama di anime ini. Jadi penokohannya bisa dikatakan baik, dan masih banyak ruang untuk dikembangkan.
3 FAKTOR TADI + PLOT – Jujur, menurut penulis dalam 3 episode ini kekurangan yang ada di Helck terletak lebih di visual saja. Sisanya, yakni audio, karakter dan plotnya secara keseluruhan itu bagus dan fresh banget. Bagaimana tidak, dalam 3 episode ini pacenya cepat tapi tidak menimbulkan sebuah celah besar. Setiap episode selalu ada misteri, tapi satu persatu kepingan puzzle jawaban muncul juga di saat itu. Jadi, anime ini berhasil membangun sebuah dunia yang penuh misteri, dan daripada menjawab misteri itu jauh di episode yang akan datang, misterinya dijawab secara bertahap.
Sayangnya penulis tidak bisa memberikan spoiler eksplisit, namun secara umum mungkin gambarannya itu… bagaimana jika sebagaimana raja iblis yang ada banyak, pahlawan juga ada banyak dan kekuatan mereka bisa berkembang seiring waktu? Kenapa Helck si pahlawan malah tidak suka manusia? Loh, kok ada pihak ketiga? eh, memangnya beneran pihak ketiga?
Wah, pokoknya untuk plotnya sangat menarik dan bisa dikatakan segar untuk zaman ini. Memang tidak ada jaminan kalau ini plot adalah plot baru yang tak pernah ada, karena pengetahuan penulis juga terbatas. Tapi untuk saat ini, dimana didominasi isekai atau fantasi khayalan otaku hikikomori yang tiba-tiba punya nilai di masyarakat dengan kekuatan aneh, ini anime plotnya menyegarkan.
Satu-satunya kekurangan yang benar-benar terlihat yakni visualnya. Serta ruang pengembangan yang potensial ada di pengkarakteran dan hubungan antara karakternya.
Kesimpulan
Untuk kalian yang ingin merasakan angin segar terkait plot anime aksi-fantasi, maka Helck ini adalah jawabannya. Selain plot yang menarik, karakter cewenya juga pada waifuable…
Vermillio punya gweh, titik
Kembali ke pembahasan. Namun sayangnya, yah, memang secara grafis benar-benar standar, sih, bahkan cenderung seperti anime lama. Komentar dari situs MyAnimelist juga bilang jika studio yang memproduksi Helck terkenal karena memproduksi anime dengan kualitas visual rendah yang judulnya gapernah diketahui.
Oh, iya, mungkin ada yang penasaran. Ada romance? Jawabannya sejauh ini, TIDAK. Yah, untuk OP-EDnya ada indikasi “cinta-cinta” gitu, tapi sepertinya tidak ada unsur romantisnya sama sekali. Kalau dibayangkan juga agak gimana gitu, ya… yah, kembali ke fantasi masing-masing.
Pada akhirnya kita sampai di kesimpulan, anime ini jatuh di kategori:
“Direkomendasikan”
Dengan catatan:
- Tahan terhadap grafisnya yang kesannya sedikit old
- Tidak masalah dengan MC yang kekar dan cenderung om-om (karena kita biasa lihatnya MC anak SMA)
- Beberapa frame itu drop (seperti ss tadi), jadi animasinya inkosisten